Monday, May 7, 2007
BUNGA KEMENANGAN
Kita sedang menuju kesana saudariku..
Tak usah gentar..
Bukankah kita saling membahu..
Ketika duka datang dan semangatmu kendor...
Datang padaku..
Pundakku selalu ada untukmu..
'Kan kualirkan semangat jihad lagi ke ubun-ubunmu..
Ketika kulemah..
Jangan marah..
Jika Kerudungmu basah oleh air mataku..
Kuhanya butuh bersandar sejenak..
Mata ini akan kembali berbinar..
Jangan takut...
Karena Ruh itu telah terpatri dalam di Qalbuku..
Mari menanti bersama persembahan "Bunga Kemenangan" dari Murobbi sang Murobbi.......... Wallahu A'lam...
ALLAHU AKBAR...
By :pitty_ners@yahoo.co.id
Saudariku..
Seiring waktu berjalan.. terpaan akan semakin datang untuk menguji kekokohan kita..., Teman-teman Santika Maros... Kita berjuang dari titik nol... Tadinya kita diamanahkan di wajihah-wajihah yang tantangannya berasal dari eksternal kita.. sehingga dengan semangat kita akan melibasnya.. karena apa..?? Sebab kita berada di jalan kebenaran...
Selangkah demi selangkah kita membangun Santika Maros.. hantaman-hantaman itu kita terima dengan lapang dada... karena kita baru sj lahir.. kita masih butuh disuapi dengan nilai-nilai... Perlahan kita mulai merangkak... berjalan.. yang pasti kita masih balita... masih butuh santapan gizi untuk belajar tentang nilai dan prosedural dalam beramal jama'i..
Mungkin.. teman-teman yang lain menganggap kita lemah... tapi INGAT... yg menjalani ini adalah kita...
Secara nyata kita tidak pernah membuat keonaran, tidak pernah bertingkah liar dan selalu berusaha menjaga Izzah SANTIKA...
Kondisi kita berbeda dengan teman-teman yang lain...
Sekali lagi... Kita yang menjalani...!! Maka tetap tegarkan hati kita.... meski rasanya batin ini sudah tercabik dengan fitnah dan juga sindiran dari saudara sendiri... dan mungkin air mata sudah tidak dapat dibendung lagi...
Kita adalah orang-orang tarbiyah... Ana percaya sepenuhnya terhadap saudari-saudari ana "AL-Hamasah".. Laa tahzan... tidak ada yang salah dengan air mata itu... bagi ana pribadi air mata itu yang menghapus duka, biarkan kekesalan itu keluar bersama buliran air mata...
Mari tersenyum kembali... Hidup adalah pembelajaran... Cacat bukan sebuah kehinaan... Kedewasaan itu butuh proses... Mari kita bangkit kembali.... membenahi semangat kita... We are the soldier of Allah... aren't we?
Kita sudah berusaha berbuat yang terbaik dari awal kita terbentuk... STILL... Kita sudah membuktikan komitmen kita di beberapa event... kita tidak akan pernah mundur... never... Insya Allah.... ALLAH GHOYATUNA..
Biarkan Sang Rabbul izzati yang menilai... Dan ingat, tidak ada salahnya Kita risau dengan fitnah-fitnah dan sindiran itu... Yang salah adalah ketika hati kita beku... tidak dapat merespon terhadap segala stimulus dari luar...
Kita mencoba untuk tidak berlebihan ya ukh.... Ini curhat ana... dari hati ana... Biarlah keluar.. agar terhapus pula kekecewaan itu...
Biarkan semangat kita berbunga kembali... KEEP HAMASAH!!!
Wassalam
By : pitty_ners@yahoo.co.id
Tuesday, May 1, 2007
JALAN YANG PANJANG
Bantuan dariNya pun menyapa. Teman penelitianku bersedia mengantikanku ke maros. Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, saya menghadiri undangan itu.
Perkiraanku tidak meleset. Saya tau, untuk dilantik jadi anggota Regu Pandu, tidaklah mudah. Ada jalan yang panjang yang harus dilalui. Dan saya menerima tantangan itu. Peluh yang terasa, keringat yang bercucuran, lelah, pegal, tidak menghalangiku meneruskan perjalanan ini. Jalan yang panjang, setidaknya buat orang pincang sepertiku. Keinginan ini tak tertahankan, semangat ini sedang terbakar, demi untuk sebuah cita-cita “berada di barisan paling depan mujahidah” saat perang nanti. Sedikit lagi, satu langkah kan ku tempuh. Satu langkah dari entah berapa langkah. Tugas ini berat, menurutku. Butuh komitmen dan konsisten yang tinggi. Ada putus asa sempat terbersit, tapi itu hanya sebentar, mengingat kerelaan seorang ukhti untuk menggantikanku di tempat lain. Agar aku bisa berada di sini, menempuh jalan panjang ini.
Ada air mata yang saling berdesakan ingin keluar karena terharu. Ya Allah… kekuatan seperti ini tentu saja dariMU. Saya melihat kakiku, dia baik-baik saja. Bahkan sakit yang biasanya muncul karena perjalanan jauh, tidak kurasakan kini. Air mataku semakin semangat untuk keluar... tapi kutahan.
Jalan panjang itu berhasil juga kulalui dengan stempel luka yang masih setia di kaki kiriku. ALLAHU AKBAR! Bersama lima akhwat yang lain, saya melangkah, satu anak tangga untuk sebuah cita-cita. Dan kalimat hamdalah tak lepas dari bibirku.
By :noerlyn-01@yahoo.com
Angkasa
SANTIKA 'N ME
By : al_fimail@yahoo.co.id